Puluhan Mahasiswa/i STAI Nurul Hidayah Selatpanjang Ikuti Ujian Munaqosah Tahap III

Foto bersama Puluhan Mahasiswa/i STAI Nurul Hidayah Selatpanjang seusai mengikuti Ujian Munaqosah Tahap III

Loading...

MERANTI, Medialokal.co - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah menggelar ujian munaqosah tahap ke III, yang dimulai dari tanggal 02 September s.d 04 September 2022 yang bertempat di STAI Nurul hidayah Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Sebagaimana diketahui Ujian Munaqosah merupakan ujian terakhir yang harus dilalui mahasiswa sebelum memperoleh gelar sarjana.

Ujian munaqosah pada dasarnya merupakan ujian bagi mahasiswa untuk mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya kepada majelis penguji yang terdiri dari ketua, sekretaris, tim penguji 1 penguji 2, dan pembimbing.

Terpantau awak media sebagai penguji ujian tersebut yakni, Isnaini Septemiarti, M.Pd.I, Syukron Darsyah, M.Pd.I, Dr. Hikmah, M.Pd.I, Dr. Chanifudin, M.Pd.I, Raja Yusnida, M.Pd.I.

Loading...

Peserta ujian munaqosah tahap III ini diikuti sebanyak 30 peserta. Dan ujian munaqosah ini alhamdulillah berjalan dengan lancar.

Menanggapi hal tersebut, Amin Siregar  selaku Ketua Senat Mahasiswa ( SEMA ) STAI Nurul Hidayah Selatpanjang, saat dikonfirmasi awak media melalui via WA karena berada diluar kota sembari mengucapkan selamat kepada kakak senior yang sudah selesai melaksanakan proses Ujian Munaqosah.

"Alhamdulillah saya turut bahagia atas terlaksananya munaqosah senior-senior saya pada tanggal 4 September 2022 waktu lalu dan ucapkan selamat atas gelar S. Pd yang telah didapatkan". Tutur nya.

"Saya berharap senior-senior  yang telah usai munaqosah dan menyandang gelarnya agar tetap tawadhu dan terus tingkatkan kualitas diri serta buktikan gelar tidak hanya sekedar gelar,tetapi mampu bermanfaat bagi khalayak ramai sebagai bentuk pengimplemetasian Tri Dharma Perguruan Tinggi". Harap Amin Siregar kepada kakak senior 

Lebih dalam lagi, Amin menambahkan bahwa Ujian Munaqosah ini adalah langkah awal untuk mencapai tujuan apa yang diinginkan, dan teruslah semangat dalam membangun dan berkontribusi untuk negeri ini.

"Merujuk pada barisan kaum intelektual sebagai agent Of Change dan Control teruslah manunggal pada rakyat, kedepankan prinsip-prinsip agamis sehingga mampu menghantarkan bangsa Indonesia ini menjadi negeri Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur". Pungkasnya. (*)

 

Laporan : Dodi






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]